This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday 5 February 2013

MASA DEPAN ADA DI MASA LALU

Saya pernah membaca kalimat motivasi “Your past doesn’t equal your future” atau “Masa lalu anda tidak sama dengan masa depan anda”. Maksud dari pernyataan ini adalah apapun yang terjadi di masa lalu kita tidak menentukan masa depan kita.

Benarkah demikian?

Dulu saya menerima sepenuhnya pernyataan di atas. Dengan kata lain saya haqul yakin bahwa penyataan ini benar-benar benar. Namun sekarang saya justru berpikir sebaliknya. Saat ini saya tahu bahwa masa lalu sama dengan masa depan atau masa depan ada di masa lalu.

Kesimpulan ini saya dapatkan setelah memikirkan secara mendalam berbagai kasus yang pernah saya tangani dan juga pengalaman hidup dan perubahan yang terjadi pada sangat banyak alumni pelatihan Quantum Life Transformation.

Ceritanya begini. Jika masa lalu tidak sama dengan masa depan, lalu mengapa ada begitu banyak orang yang sulit mencapai impian mereka? Mengapa mereka, yang telah berusaha sedemikian keras alias melakukan massive action, melakukan sangat banyak upaya, membaca banyak buku sukses, ikut berbagai pelatihan pengembangan diri, masih saja tetap sulit berhasil?

Sebaliknya, mengapa ada orang yang tidak perlu membaca buku, tidak usah dengar kaset motivasi, nggak pernah ke berbagai seminar, dan hanya dengan upaya yang sedikit, eh… mudah sekali mencapai sukses yang mereka inginkan.

Dari hasil perenungan saya akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa masa lalu seseorang sama dengan masa depan mereka. Jika tetap berpegang teguh pada pernyataan bahwa masa lalu tidak sama dengan masa depan maka kalimat ini perlu sedikit dimodifikasi.

Saya akhirnya menambahkannya menjadi “masa lalu tidak sama dengan masa depan, bila kita mengembangkan kesadaran diri untuk berpikir dan bertindak dengan prinsip kekinian”.

Apa maksdunya?

Maksudnya begini. Dari berbagai kasus yang saya telaah, saya menemukan bahwa hampir semua tindakan kita, saat ini, dipengaruhi oleh kesimpulan akibat pembelajaran berdasar pengalaman hidup kita di masa lalu, baik itu pengalaman positif maupun pengalaman negatif. Dengan kata lain, selama kita tidak mengembangkan kesadaran diri untuk bisa berpikir dengan prinsip kekinian maka kita akan selalu beroperasi dengan “automatic pilot”. Sebenarnya di dalam pikiran kita tidak mengenal masa lalu maupun masa depan. Yang ada hanyalah masa sekarang.

Saya akan berikan contoh agar bisa lebih jelas.

Baru-baru ini saya menangani mahasiswa dari Jogja yang putus kuliah. Ia bercerita bahwa ia tidak bisa berbicara di depan umum. Jika diminta bicara di depan orang banyak maka ia selalu merasa takut, tidak berdaya, jantung berdebar, muka pucat, keringat dingin, dan tidak tahu apa yang harus diucapkan.

Dari mana ia belajar respon seperti ini? Sudah tentu dari masa lalunya. Di masa lalu, saat ia masih SD ternyata ia pernah dipermalukan di depan kelas saat diminta membaca puisi. Pengalaman traumatik ini yang akhirnya membuat ia seperti sekarang ini.

Seorang wanita cantik, menarik, pintar, berusia sekitar 30-an, memegang posisi kunci di perusahaan tempat ia bekerja, ternyata masih jomblo alias belum punya pasangan. Kok bisa ya?

Banyak pria mapan yang menyenanginya. Dan ia juga suka pada mereka. Bahkan ia telah menjalin kasih secara serius dengan beberapa pria itu. Namun, selalu putus di tengah jalan. Nggak pernah sampai ke pernikahan.

Selidik punya selidik ternyata wanita ini berasal dari keluarga broken home. Orangtuanya berpisah saat ia masih berusia 5 tahun. Ternyata perpisahan ini meninggalkan luka yang membekas cukup dalam di hatinya. Saat itu ia menyimpulkan bahwa kehidupan rumah tangga adalah sesuatu yang menyakitkan.

Namun ada juga orang yang telah beberapa kali mengalami kegagalan tapi ia tetap bisa bangkit dari kegagalan itu dan akhirnya berhasil mencapai impiannya. Saat ditanya mengapa ia bisa begitu gigih dan yakin dalam memperjuangkan impiannya ia menjawab, “Saya berasal dari keluarga miskin. Ayah saya selalu berpesan bahwa tidak ada orang yang gagal asalkan ia mau terus berusaha, belajar dari kegagalannya, dan terus berjuang. Prinsip ini yang saya pegang teguh.

Ia tidak membiarkan apa yang dialaminya sekarang menghentikan langkahnya. Yang menjadi pendorong semangatnya adalah pesan ayahnya, yang ia dapatkan sewaktu ia masih kecil dulu.

Nah, anda jelas sekarang?

Tadi saya mengatakan bahwa masa lalu tidak sama dengan masa depan, bila kita mengembangkan kesadaran diri untuk berpikir dan bertindak dengan prinsip kekinian. Untuk bisa membuat masa depan tidak sama dengan masa lalu maka kita perlu mengembangkan kesadaran diri. Kesadaran ini yang membuat kita bertindak tidak lagi berdasar “database” atau “program” pikiran akibat pengalaman masa lalu namun berdasar kondisi kita saat ini. Inilah yang saya maksudkan dengan prinsip kekinian.

Prinsip kekinian menyatakan bahwa saat ini (kini) adalah titik awal dari langkah kehidupan yang akan kita tempuh. Kita beroperasi dengan pengetahuan, pengalaman, pemahaman, prinsip hidup, dan kebijaksanaan yang berhasil kita kembangkan hingga saat ini. Kita tidak membiarkan masa lalu mendikte hidup kita. Kita mengenang masa lalu hanya sebagai sejarah hidup kita. Kita belajar dari masa lalu dan menjadi lebih bijaksana.

Masa depan sama dengan masa lalu karena kita "tidak bebas" menjalani kehidupan di dunia sebagai akibat dari ketidaksadaran kita.

"Tidak bebas" menjalani hidup maksudnya tidak bebas menjadi diri kita sendiri karena rasa takut seperti takut dosa, takut karma buruk, takut salah, takut berakibat buruk dan takut-takut lainnya yg dibenarkan oleh pikiran kita.

Pada contoh di atas, mahasiswa yang takut bicara di depan umum dan wanita yang susah dapat jodoh (baca: takut menikah) menjalani hidup dengan “tidak bebas” akibat penjara mental yang dibangun oleh pikiran mereka, untuk melindungi mereka dari hal-hal “negatif”, menurut pikiran itu sendiri.

Ketidaksadaran ini disebabkan oleh karena pikiran kita merekayasa (baca: menafsirkan secara subjektif) kebenarannya sendiri dan secara terus menerus berputar-putar di dalam lingkaran sebab-akibat yang diciptakannya sendiri.

Ketidaksadaran membuat kita tidak sadar akan adanya :
- Kebenaran, karena kita terkekang oleh "kebenaran" dan "ketidakbenaran" menurut penafsiran pikiran kita.
- Keadilan, karena kita terkekang oleh "keadilan" dan "ketidakadilan" menurut penafsiran pikiran kita.
- Surga , karena kita terkekang oleh "surga" dan "neraka" menurut penafsiran pikiran kita.
- Karma baik, karena kita terkekang oleh "karma baik" dan "karma buruk" menurut penafsiran pikiran kita.
- Keberlimpahan, karena kita terkekang oleh "kekayaan" dan "kemelaratan" menurut penafsiran pikiran kita.
- Kebahagiaan, karena kita terkekang oleh "kebahagiaan" dan "ketidakbahagiaan" menurut penafsiran pikiran kita.

Hanya melalui kebijaksanaan kita mampu bebas dari jerat "benar" dan "tidak benar" menurut pikiran sehingga mampu melihat apa yang ada secara jernih. Kebijaksanaan hanya muncul ketika kita memutuskan untuk menjadi sadar.

Pada saat kita telah benar-benar sadar maka masa lalu tidak sama dengan masa depan, masa depan tidak ada di masa lalu, masa depan adalah hasil pencapaian yang diraih melalui perencanaan yang matang berdasar peta kehidupan yang kita rancang sendiri, secara hati-hati dan saksama, berdasar kesadaran kita pada saat itu.

Bagaimana menurut Anda?
copywrite pak adi w gunawan

Thursday 15 November 2012

Konsep Diri

-->
Konsep diri

Masalah-masalah rumit yang dialami manusia, seringkali dan bahkan hampir semua, sebenarnya berasal dari dalam diri. Mereka tanpa sadar menciptakan mata rantai masalah yang berakar dari problem konsep diri. Dengan kemampuan berpikir dan menilai, manusia malah suka menilai yang macam-macam terhadap diri sendiri maupun sesuatu atau orang lain – dan bahkan meyakini persepsinya yang belum tentu obyektif. Dari situlah muncul problem seperti inferioritas, kurang percaya diri, dan hobi mengkritik diri sendiri. Artikel berikut akan mengulas tentang konsep diri, apa dan bagaimana konsep diri berpengaruh terhadap munculnya problem yang dialami manusia sehari-hari.

Konsep Diri

Konsep diri dapat didefinisikan secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap dirinya. Seseorang dikatakan mempunyai konsep diri negatif jika ia meyakini dan memandang bahwa dirinya lemah, tidak berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa, tidak kompeten, gagal, malang, tidak menarik, tidak disukai dan kehilangan daya tarik terhadap hidup. Orang dengan konsep diri negatif akan cenderung bersikap pesimistik terhadap kehidupan dan kesempatan yang dihadapinya. Ia tidak melihat tantangan sebagai kesempatan, namun lebih sebagai halangan. Orang dengan konsep diri negatif, akan mudah menyerah sebelum berperang dan jika gagal, akan ada dua pihak yang disalahkan, entah itu menyalahkan diri sendiri (secara negatif) atau menyalahkan orang lain.  
Sebaliknya seseorang dengan konsep diri yang positif akan terlihat lebih optimis, penuh percaya diri dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialaminya. Kegagalan bukan dipandang sebagai kematian, namun lebih menjadikannya sebagai penemuan dan pelajaran berharga untuk melangkah ke depan. Orang dengan konsep diri yang positif akan mampu menghargai dirinya dan melihat hal-hal yang positif yang dapat dilakukan demi keberhasilan di masa yang akan datang.

Proses Pembentukan Konsep Diri

Konsep diri terbentuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan seorang manusia dari kecil hingga dewasa. Lingkungan, pengalaman dan pola asuh orang tua turut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri yang terbentuk. Sikap atau respon orang tua dan lingkungan akan menjadi bahan informasi bagi anak untuk menilai siapa dirinya. Oleh sebab itu, seringkali anak-anak yang tumbuh dan dibesarkan dalam pola asuh yang keliru dan negatif, atau pun lingkungan yang kurang mendukung, cenderung mempunyai konsep diri yang negatif. Hal ini disebabkan sikap orang tua yang misalnya : suka memukul, mengabaikan, kurang memperhatikan, melecehkan, menghina, bersikap tidak adil, tidak pernah memuji, suka marah-marah, dsb - dianggap sebagai hukuman akibat kekurangan, kesalahan atau pun kebodohan dirinya. Jadi anak menilai dirinya berdasarkan apa yang dia alami dan dapatkan dari lingkungan. Jika lingkungan memberikan sikap yang baik dan positif, maka anak akan merasa dirinya cukup berharga sehingga tumbuhlah konsep diri yang positif.  
Konsep diri ini mempunyai sifat yang dinamis, artinya tidak luput dari perubahan. Ada aspek-aspek yang bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu, namun ada pula yang mudah sekali berubah sesuai dengan situasi sesaat. Misalnya, seorang merasa dirinya pandai dan selalu berhasil mendapatkan nilai baik, namun suatu ketika dia mendapat angka merah. Bisa saja saat itu ia jadi merasa “bodoh”, namun karena dasar keyakinannya yang positif, ia berusaha memperbaiki nilai.

Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri

Berbagai faktor dapat mempengaruhi proses pembentukan konsep diri seseorang, seperti :
Pola asuh orang tua
Pola asuh orang tua seperti sudah diuraikan di atas turut menjadi faktor signifikan dalam mempengaruhi konsep diri yang terbentuk. Sikap positif orang tua yang terbaca oleh anak, akan menumbuhkan konsep dan pemikiran yang positif serta sikap menghargai diri sendiri. Sikap negatif orang tua akan mengundang pertanyaan pada anak, dan menimbulkan asumsi bahwa dirinya tidak cukup berharga untuk dikasihi, untuk disayangi dan dihargai; dan semua itu akibat kekurangan yang ada padanya sehingga orang tua tidak sayang.

Kegagalan
Kegagalan yang terus menerus dialami seringkali menimbulkan pertanyaan kepada diri sendiri dan berakhir dengan kesimpulan bahwa semua penyebabnya terletak pada kelemahan diri. Kegagalan membuat orang merasa dirinya tidak berguna.

Depresi 
Orang yang sedang mengalami depresi akan mempunyai pemikiran yang cenderung negatif dalam memandang dan merespon segala sesuatunya, termasuk menilai diri sendiri. Segala situasi atau stimulus yang netral akan dipersepsi secara negatif. Misalnya, tidak diundang ke sebuah pesta, maka berpikir bahwa karena saya “miskin” maka saya tidak pantas diundang. Orang yang depresi sulit melihat apakah dirinya mampu survive menjalani kehidupan selanjutnya. Orang yang depresi akan menjadi super sensitif dan cenderung mudah tersinggung atau “termakan” ucapan orang.

Kritik internal 
Terkadang, mengkritik diri sendiri memang dibutuhkan untuk menyadarkan seseorang akan perbuatan yang telah dilakukan. Kritik terhadap diri sendiri sering berfungsi menjadi regulator atau rambu-rambu dalam bertindak dan berperilaku agar keberadaan kita diterima oleh masyarakat dan dapat beradaptasi dengan baik.

Merubah Konsep Diri


Seringkali diri kita sendirilah yang menyebabkan persoalan bertambah rumit dengan berpikir yang tidak-tidak terhadap suatu keadaan atau terhadap diri kita sendiri. Namun, dengan sifatnya yang dinamis, konsep diri dapat mengalami perubahan ke arah yang lebih positif. Langkah-langkah yang perlu diambil untuk memiliki konsep diri yang positif :

Bersikap obyektif dalam mengenali diri sendiri
Jangan abaikan pengalaman positif atau pun keberhasilan sekecil apapun yang pernah dicapai. Lihatlah talenta, bakat dan potensi diri dan carilah cara dan kesempatan untuk mengembangkannya. Janganlah terlalu berharap bahwa Anda dapat membahagiakan semua orang atau melakukan segala sesuatu sekaligus. You can’t be all things to all people, you can’t do all things at once, you just do the best you could in every way....

Hargailah diri sendiri
Tidak ada orang lain yang lebih menghargai diri kita selain diri sendiri. Jikalau kita tidak bisa menghargai diri sendiri, tidak dapat melihat kebaikan yang ada pada diri sendiri, tidak mampu memandang hal-hal baik dan positif terhadap diri, bagaimana kita bisa menghargai orang lain dan melihat hal-hal baik yang ada dalam diri orang lain secara positif? Jika kita tidak bisa menghargai orang lain, bagaimana orang lain bisa menghargai diri kita ?

Jangan memusuhi diri sendiri
Peperangan terbesar dan paling melelahkan adalah peperangan yang terjadi dalam diri sendiri. Sikap menyalahkan diri sendiri secara berlebihan merupakan pertanda bahwa ada permusuhan dan peperangan antara harapan ideal dengan kenyataan diri sejati (real self). Akibatnya, akan timbul kelelahan mental dan rasa frustrasi yang dalam serta makin lemah dan negatif konsep dirinya.

Berpikir positif dan rasional
We are what we think. All that we are arises with our thoughts. With our thoughts, we make the world (The Buddha).  Jadi, semua itu banyak tergantung pada cara kita memandang segala sesuatu, baik itu persoalan maupun terhadap seseorang. Jadi, kendalikan pikiran kita jika pikiran itu mulai menyesatkan jiwa dan raga.


ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI
A. Pengertian Dekonstruksi
Dekonstruksi adalah istilah yang digunakan pertama kalinya pada tahun 1967, oleh Jacques Derrida, seorang ahli bahasa yang juga filsuf dan budayawan Perancis kelahiran Algeria, tahun 1930. Pakar ini menelaah secara radikal teori ilmu bahasa yang pada waktu itu menganut Strukturalisme yang pernah dikembangkan oleh Ferdinand de Saussure antara tahun 1906-1911. Dekonstruksi juga merupakan reaksi terhadap modernisme dalam perkembangan ilmu pengetahuan, seni dan filsafat. Modernisme dalam perkembangan filsafat ilmu berdasar pada ratio, logos dalam intelektual manusia. Sebagaimana peranan logos, yaitu menciptakan, mengorganisasi, menyusun suatu jalan pikiran dengan sistem yang jelas, maka hal-hal yang kecil, hal-hal yang dasar menjadi hilang. Pengalaman individual, pengalaman pribadi yang begitu “kaya” biasanya dihilangkan demi mencapai suatu konstruksi yang jelas, tegas dan tepat. Kata ‘dekonstruksi’ dipergunakan Derrida dalam buku De la Grammatologie, di mana kata tersebut merupakan terjemahan dari istilah Heidegger, yaitu: destruktion dan abbau. Dalam konteks ini, keduanya mempunyai kesamaan pengertian sebagai: operasi yang dilakukan atas struktur atau arsitektur ‘tradisional’ dari konsep dasar ontology atau metafisik barat (occidental). Tetapi dalam bahasa Perancis, istilah destruction mengimplikasikan suatu penghancuran total, tetapi Derrida tidak menginginkan adanya penghancuran yang total itu. Untuk itulah Derrida memakai kata ‘deconstruction’ yang diketemukannya dalam Littre untuk menandai maksudnya dalam bahasa Perancis.

B. Sejarah Munculnya Dekonstruksi
Dekonstruksi merupakan tema wacana yang aktual yang memperkuatkan filsafat dengan masyarakat arsitek; dari mahasiswa, praktisi hingga pelajar dan pengajar sejak tahun 1987. Gagasan Dekonstruksi bukan dari seorang arsitek, tetapi dari pemikir dan kritisi literatur yaitu Jacques Derrida. Gagasan ini menyebar luas melalui karya-karya Derrida (1921) sejak terbitnya De la Grammatologie (1976) hingga La Verite en peinture (1987). Seperti apa yang dikatakan diatas bahwa berbicara tentang Dekonstruksi dengan sertamerta menyeret kita pada nama penting yang nampaknya telah identik dengan Dekonstruksi itu sendiri, yakni Jacques Derrida. Sejak pameran mengenai Arsitektur Dekonstruksi yang diadakan di Museum Seni Modern di New York pada bulan Juli dan Agustus 1988, Dekonstruksi menjadi sebuah aliran baru dalam Arsitektur dan dapat meneruskan atau menggantikan gaya Internasional (International Style), yang dalam tahun tigapuluhan juga diperkenalkan dalam Museum yang sama. Tentu ini merupakan sukses besar bagi para dekonstruktivis yang ikut pameran itu, yaitu : Frank O. Gehry, Daniel Libeskind, Ren Koolhaas, Peter Eisenman, Zaha M. Hadid, Coop Himmelblau dan Bernard Tschumi. Sebenarnya yang memperkasai untuk menerapkan konsep dekonstruksi dalam bidang arsitektur pertama kali adalah Bernard Tschumi. Selanjutnya, bersama mantan mahasiswanya yang bernama Zaha Hadid dan Peter Eisenman, mencoba memperkenalkannya melalui pameran dengan nama “Deconstruction Architecture”. Pada sebuah simposium di “Tate Gallery” di London dalam bulan Maret 1988 terjadi beda pendapat antara pihak yang berpegangan pada hubungan Dekonstruksi dengan filsafat dan pihak yang memandang Dekonstruksi sebagai perkembangan Sejarah Seni dan Konstruktivisme Rusia. Sukses ini berkat kombinasi filsafat Dekonstruksi; Jacques Derrida dan Konstruktivisme Rusia. Karena itu penting untuk meninjau pertalian antara teori dan praktek, antara renungan dan rancangan. Aliran Dekonstruksi tidak terdapat dalam Arsitektur saja, bahkan Jacques Derrida telah mulai menerapakannya lebih dahulu di dalam sastra. Sebuah teks didekanstruk untuk menemukan logik yang bertentangan dalam akal dan implikasi, dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa sebuah teks tidak pernah setepatnya mengandung arti yang hendak dikatakannya atau tidak mengatakan yang dimaksudkan. Derrida berpendapat bahwa kegiatan Tschumi dan Eisenman dalam Arsitektur sama dengan perbuatannya dalam filsafat, yaitu kegiatan Dekonstruksi.

C. Tokoh-Tokoh Arsitektur Dekonstruksi
Tokoh-tokoh arsitektur dekontruksi yaitu : Peter Esienman, Bernard Tschumi, Daneil Libeskind, Frank O’Gerhy, Zaha Hadid, Rem Koolhaas, dan Coop Himmelblau.

D. Frank O Gerhy




Sumber : Internet, download 31 Juli 2010
1. Frank Gehry lahir pada tanggal 28 Februari 1929 di Toronto, Kanada dengan nama Efraim Owen Goldberg. Ia pindah dengan keluarganya ke Los Angeles pada tahun 1947 dan kemudian menjadi warga negara Amerika Serikat naturalisasi. Ayahnya berubah nama keluarganya dengan Gehry. Efraim mengadopsi nama pertama Frank ketika berumur 20-an dan sejak itulah namanya menjadi Frank O. Gehry.
2. Pendidikan :
a. Los Angeles City College.
b. University of Southern California. University of Southern California. Architecture degree completed in 1954 Arsitektur Gelar selesai pada tahun 1954.
c. Harvard Graduate School of Design. Harvard Graduate School of Design. Studied city planning for one year. Belajar perencanaan kota selama satu tahun.
3. Penghargaan
a. 1977: Brunner W. Arnold Memorial Prize di bidang Arsitektur, American Academy of Arts dan Sastra
b. 1989: Pritzker Architecture Prize
c. 1992: Wolf Prize in Art, the Wolf Foundation
d. 1992: Praemium Imperiale Award, Japan Art Association 1992:
e. 1994: Dorothy and Lillian Gish Award for lifetime contribution to the arts
f. 1998: National Medal of Arts
g. 1998: Friedrich Kiesler Prize
h. 1999: Lotos Medal of Merit, Lotos Club 1999
i. 1999: Gold Medal, American Institute of Architects 1999
j. 2000: Lifetime Achievement Award, Americans for the Arts
k. Lebih dari 100 penghargaan dari Institut Arsitek Amerika
l. Banyak gelar doktor kehormatan dan gelar kehormatan
4. Karya-karya terkenal Frank O Gerhy
a. 1978 sampai 1987: Gehry House (swasta kediaman's Gehry) di Santa Monica, California







Sumber : www.about.com , download 31 Juli 2010
b. 1993: Weisman Art Museum at the University of Minnesota in Minneapolis





Sumber : www.about.com , download 31 Juli 2010
c. 1997: Guggenheim Museum in Bilbao, Spain





Sumber : www.about.com , download 31 Juli 2010
d. 1999: Maggies Centre in Dundee, Scotland



Sumber : www.about.com , download 31 Juli 2010
e. 2001: Fisher Center for the Performing Arts at Bard College, Annandale-on-Hudson, New York





Sumber : www.about.com , download 31 Juli 2010
f. 2004: Massachusetts Institute of Technology Stata Complex, Cambridge, Massachusetts






Sumber : www.about.com , download 31 Juli 2010
g. 1989-2004: Walt Disney Concert Hall in Los Angeles, California






Sumber : www.about.com , download 31 Juli 2010
h. 2004: Jay Pritzker Music Pavillion in Chicago, Illinois




Sumber : www.about.com , download 31 Juli 2010
i. 2005: 'MARTA' Museum in Herford, Germany




Sumber : www.about.com , download 31 Juli 2010
j. 2007: IAC Building in New York City







Sumber : www.about.com, download 31 Juli 2010

Profilku





Zulkarnain AS adalah seorang pembelajar mind empowerment yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan dan pengembangan potensi manusia secara holistik. Pencetus Magictivation Method.

Latar belakang pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti:

1.      S1 Teknik Arsitektur
2.      Saat ini masih dalam proses penyelesaian S2 di bidang arsitektur
3.      Training of Trainers  PMI
4.      Certified Hypnosis & Hypnotherapist

Pekerjaan dan Jabatan:
1.      Profesional Arsitektur
2.      Founder dan Master trainer Makassar Brain Institute
3.      Trainer di PMI
4.      Therapis di Rumah Pikir Therapy
5.      Professioanal public speaker
6.   Mind Restoration, Konselor dan motivator

Pelatihan yang biasa dibawakan untuk publik dan in-house:

1.      Fundamental hypnotherapy workshop
2.      Advanced hypnotherapy workshop
3.      Smart hypno learning
4.      Hypno teaching
5.      Magictivation & coaching method
6.      Neo leadership programing
7.      Basic & advance magician
8.   Glass walking & experience hypnotherapy

Salam semangat dan kebahagiaan buat kita semua 


Zul dapat dihubungi di:
Hp      : 085242175486


FB       : http://www.facebook.com/zulkarnain.arch 
Twitter : https://twitter.com/zulkarnain_arch 
 

 

Wednesday 31 October 2012

Bersepeda ke Desa Latimojong



foto: panorama jalan latimojong

Desa Latimojong adalah suatu desa di Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang yang terletak pada bagian timur Kabupaten Enrekang. Dinamakan Desa Latimojong karena Desa tersebut teletak pada kaki Gunung Latimojong. Desa tersebut terdiri dari Dusun Buntu Dea, Dusun Angin Angin, Dusun Wai Wai, Dusun Rante Lemo, Dusun Karuaja, dan Dusun Karangan.
Destinasi yang paling tersohor di desa ini adalah Gunung Latimojong yang memiliki ketinggian ± 3.680 mdpl, jada wajar bila Gunung Latimojong ini dijuluki sebagai “atapnya pulau sulawesi”. Banyak kearifan lokal yang sangat menarik yang belum terpublikasikan, dan sebuah penghargaan besar buat saya yang telah melihat dan merasakan kearifan lokal tersebut. 
Kembali kecerita "Bersepeda ke Desa Latimojong", kegiatan ini sebenaranya rangkaian kegiatan touring with  bicycle sekaligus kunjungan Bapak Bupati Enrekang beserta seluruh kepala SKPD se Kab. Enrekang ke seluruh kecamatan. Kebetulan untuk wilayah Kec. Buntu Batu rute yang terpilih adalah rute Pasui-Latimojong, jadi ceritanya start dari ibu kota kecamatan, finish di Desa Latimojong. 

 foto: start dari rujab kecamatan buntu batu

 Sebuah pengalaman luar biasa bisa bersepeda ke Desa Latimojong, banyak pengalaman manarik yang saya dapat selama perjalanan, mulai dari kondisi track yang sangat extreme mulai start sampai finis saya hitung-hitung cuman 3 track yang landai selebihnya WOW curam abis, selain itu suguhan keindahan dan pesona alam yang memanjakan mata dan juga sambutan hangat para warga, sehingga yang tadinya rasa lelah dan betis yang serasa sudah mau meladak ini sirna dengan biusan keindahan alam.

foto: rehat di pos I sambil minum kopi


foto: kaki sudah pada batas mengayuh pedal

 foto: rehat di pos II  


 foto: rehat di pos III bersama Ayah dan para staffnya 

Setelah berjuang untuk sampai di pos III dengan napas dah ngos-ngosan kembali disuguhkan dengan sambutan para warga. kebutulan di sana banyak anak sekolah yang sudah pulang dari sekolahnya, saya panggil saja mereka untuk kumpul, "ayo semua kesini dulu" sambil share dan bergi canda bersama mereka, saya juga sempat bermain beberapa trick sulap dan hypnosis, yah sebagai bentuk hiburan kecil untuk mereka. Senang rasanya bisa melihat para warga tersenyum, tertawa, tertegun, terkesima, terheran-heran, pokoknya suasana sudah campur aduk.

 foto: arsitektur tradisional latimojong

Hal pertama yang saya perhatikan setelah sampai di Desa Latimojong adalah komunal rumah-rumah warga "insting arsitek muncul red", berusaha untuk menganalisa secara makro kesamaan dan perbedaan dengan rumah kebanyakan Suku Bugis. Belum selesai mengamati beberapa rumah, Ibu saya dan staff Bapak ajak tuk merasakan segarnya air sungai latimojong. Menurut salah satu tokoh masyarakat yang juga mantan kepala Desa Latimojong, nama sungainya adalah Sungai Mopa', konon katanya bila mandi di sungai, harapan kita bisa terkabulkan. Bahasa verbal dan nonverbal sontak terekspresikan saat bercerbur di sungai...brbrbrbrbrbrbrbr dinginnya minta ampun.

 
foto:bersama ibu dan ayah di kebun kopi menuju sungai mopa'
foto: sungai mopa'

Pasca mandi di sungai mopa', karena masih sore saya menyempatkan untuk berkeliling desa dan juga ke dusun angin-angin, namanya saja angin-angin bisa dibayangkan tingginya dusun tersebut dari permukaan air laut he...

 
 foto: bawang merah salah satu komoditas Desa Latimojong
  foto: view Desa Latimojong
 foto: track ke dusun angin-angin
 foto: eksis di track dusun angin-angin

 foto: eksis di track dusun angin-angin
 foto: eksis di track dusun angin-angin

 foto: kak ullah

 foto: view dusun angin-angin

Hari ke dua di Desa Latimojong, menunggu rombongan Bupati Enrekang H Latinro Latunrung beserta rombongan. sembari menunggu saya menyempatkan untuk berburu pengetahuan lokal lewat salah satu tokoh masyarakat desa

  foto: bersama tokoh masyarakat

  foto: Ibu dan Ayah bersama staffnya

 foto: Rombongan Bupati disambut dengan musik bambu

foto: musik bambu latimojong



to be continued...