This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Monday 18 July 2011

Membaca karakter seseorang dari wajah

Banyak usaha yang dilakukan orang untuk memahami karakter calon kekasihnya, calon mitra bisnisnya, atau calon karyawannya. Salah satu upaya itu adalah melalui pembacaan karakter wajah. Melihat wajah merupakan cara yang paling aman dan cepat, karena wajah merupakan anggota tubuh yang biasanya pertama kali dipandang.

Lagi pula untuk melihat wajah seseorang, kita tidak perlu meminta izin dari yang bersangkutan. Berbeda misalnya jika kita ingin mengorek sifat dan karakter seseorang lewat garis tangan (palmistri) atau tulisan tangan (grafologi), kita harus berhubungan langsung dengan yang bersangkutan.


Karena berfungsi untuk mengamati “bagian luar dan dalam” seseorang, maka melihat wajah sering kali dianggap sebagai ramalan. Ramalan melalui wajah sebenarnya telah dilakukan orang sejak ribuan tahun lampau. Ada dugaan, ramalan wajah mula pertama muncul di Tiongkok dan India, kemudian dikembangkan dan dipopulerkan di dunia Barat.

Filsafat Praktis

Di dunia Barat, karakter wajah dipelajari lewat ilmu fisiognomi. Ilmu ini dianggap warisan kuno yang luar biasa ampuhnya. Banyak pakar Yunani purba mempelajari fisiognomi untuk menafsirkan berbagai sifat dan karakter melalui berbagai bentuk wajah, warna rambut, anggota badan, dan suara. Karya Aristoteles dan Hippocrates dianggap sebagai bagian dari filsafat praktis paling kuno yang secara sistematis membicarakan fisiognomi itu.

Pada masa klasik, studi fisiognomi lebih bersifat deskriptif. Perkembangan di abad pertengahan kemudian menunjukkan bahwa fisiognomi lebih mengembangkan sisi prediksi dan astrologi, bahkan sering kali masuk ke dalam sisi magis dan mitos. Saat itu, penulis-penulis bangsa Arab banyak memberikan kontribusi pada literatur fisiognomi Barat.

Pada abad ke-18 dan ke-19, fisiognomi digunakan oleh beberapa praktisi sebagai metode untuk mendeteksi kecenderungan kejahatan. Kemudian berkembang frenologi (phrenology), yaitu ilmu yang mempelajari bentuk kepala sebagai indikasi dari mental dan sifat seseorang. Franz-Joseph Gall berdasarkan analisanya secara empiris murni menyimpulkan adanya bentuk-bentuk batok kepala yang dikategorikan sebagai batok kepala “penjahat”.

Demikian pula dengan Lambroso. Dia menduga ada hubungan yang erat antara sifat psikopat penjahat dengan ukuran batok kepala. Tahun 1920-an, Edward Vincent Jones, seorang jaksa, bahkan mempelajari fisiognomi untuk mencari indikator karakter penjahat lewat bentuk wajah.

Pada 1960-an, psikolog AS, Paul Ekman, menemukan bahwa wajah adalah instrumen yang sangat efisien untuk komunikasi. Dia pun beranggapan bahwa semestinya ada rumus-rumus yang mengatur cara menafsirkan wajah. “Ada pelajaran-pelajaran fundamental yang bisa dipelajari melalui wajah seseorang,” katanya (Seni Membaca Wajah, Roos Woodrow dkk, 2006).

Di zaman kerajaan Romawi, membaca wajah merupakan profesi terhormat.

Namun, di Inggris masa Ratu Elizabeth I, ilmu fisiognomi begitu dimusuhi, sampai-sampai Sang Ratu memberi titah, “Siapa saja yang menguasai ilmu fisiognomi atau ‘imajinasi fantastik’, harus ditelanjangi separuh dada dan dicambuk sampai tubuhnya babak belur,” (Membaca Karakter Lewat Wajah, Lailan Young, 1997).

Senyum yang Sopan

Umumnya literatur-literatur fisiognomi yang beredar, didasarkan pada metode analisa karakter Barat yang mempertimbangkan masalah ciri-ciri fisik dan tingkah laku. Di India, pengetahuan fisiognomi seluruhnya bersumber pada kitab-kitab kuno, seperti Purana dan Samudrik Shastra.

Banyak ciri fisik wajah seseorang, termasuk bagian tubuh lain, digambarkan lewat syair-syair klasik masa Hindu, seperti dalam kitab kuno Ramayana. Sinta, misalnya, dikatakan wanita yang sempurna karena memiliki rambut yang bagus, lembut, hitam, dan seragam. Ini didukung alis mata yang tidak bertemu, gigi yang berjarak rata, serta tulang pelipis dan mata yang simetris dan berbentuk bagus. Ditambah kulit yang bercahaya dan senyum yang sopan, jadilah apa yang dimiliki Sinta itu menjadi pedoman fisiognomi India sampai sekarang.

Sedangkan suami Sinta, Rama, digambarkan memiliki wajah yang menyenangkan, leher berbentuk seperti siput, tulang lehernya sangat terbenam dalam daging dan tidak terlihat. Sementara sudut matanya mempunyai corak kemerah-merahan, suaranya dalam dan berbunyi seperti genderang. Dikatakan pula, roman muka Rama gagah berani, kulitnya halus, serta bagian da- ri tubuhnya simetris dan mempunyai tanda-tanda yang ba- ik (Menguak Rahasia Tubuh, Ashok Girish Mukherjee, 2006).

Meskipun setiap ciri-ciri fisiognomi yang beragam itu penting, tapi wajah dipandang yang paling utama dari semuanya. Wajah merupakan bagian dari anggota tubuh yang paling mudah diamati karena terlihat langsung dari luar.

Membaca Wajah

Di Tiongkok, seni membaca wajah sudah dikenal sejak zaman Confucius atau Konghucu. Namun, saat itu membaca wajah bukan untuk kepentingan ramalan, tetapi digunakan oleh para tabib sebagai alat bantu mendiagnosis suatu penyakit.

Praktik pembacaan wajah muncul pertama kali pada abad ke-6 SM. Dibandingkan metode Barat dan India, seni pembacaan wajah cara Tiongkok sangat rumit. Seorang pembaca wajah terlebih dulu harus mengklasifikasikan bentuk-bentuk wajah secara individual dengan menilai warna, ukuran, serta kecacatan tertentu pada areal wajah. Pada dasarnya, wajah dibagi menjadi 130 area. Setiap area merupakan situasi umur dan kehidupan tertentu. Dengan mengamati lima elemen siklus produktif dan destruktif (kayu, api, tanah, logam, air) dan teori yin-yang, maka seorang pembaca wajah yang terampil mampu memprediksi kejadian tertentu, mendiagnosa penyakit, atau memahami kepribadian seseorang.

Selain itu, wajah mencakup Dua Belas Istana, yakni daerah-daerah berbeda di seluruh wajah; Tiga Belas Posisi memanjang dalam satu garis dari dahi ke dagu; Dua Belas Cabang Bumi yang membentuk sebuah lingkaran di sekeliling wajah; dan Tiga Daerah Wajah berikut Lima Gunung dan Empat Sungai (Seni Membaca Wajah dan Garis Tangan, Man-Ho Kwok, 2002).

Dalam ajaran Feng Shu Tubuh, wajah dibagi menjadi tiga bagian, yakni bagian pertama (dahi ke alis), mewakili langit; bagian kedua (alis ke ujung hidung) mewakili manusia (orang itu sendiri), dan bagian ketiga (ujung hidung ke dagu) mewakili bumi. Keadaan yang ideal adalah langit, manusia, dan bumi berada dalam keselarasan sempurna (Body Feng Shui, Chao-Hsiu Chen, 2003).

Pada dasarnya, pakar yang telah berpengalaman mampu menganalisa wajah seseorang dengan cepat dan akurat. Lewat wajah, kita dapat mengetahui kesombongan, keramahan, nasib, hasrat seksual, kejujuran, ambisi, kreativitas, kesehatan, ketekunan, kekejaman, dan lain-lain watak dari seorang manusia. Nah, jangan heran kalau ada orang yang menatap wajah Anda berlama-lama dengan serius. Mungkin dia sedang menganalisa sifat dan karakter Anda.

Bentuk wajah ternyata juga dapat mengungkap banyak tentang kepribadian anda. Menurut ahli baca wajah, bentuk dan posisi mata, hidung, dagu, telinga serta segala sesuatu yang lain berbicara banyak tentang kepribadian anda. Setiap informasi dari wajah anda mempunyai arti.

Cobalah amati wajah sehingga anda akan menemukan interpretasinya dan anda akan mengetahui arti wajah secara detail. Termasuk bentuk dan tinggi alis, sudut dan kehalusan telinga, panjang mulut, lebar dari ibir serta hal lainnya untuk menentukan cara berpikir dan kepribadian seseorang.

Fisik wajah anda mencerminkan siapa diri anda sebenarnya yang ada di dalam. Itu sebabnya membaca wajah merupakan alat yang sangat efektif dan akurat dalam mengamati orang. Saat anda tumbuh maka akan terjadi perubahan dalam diri anda, wajah anda berubah pada bagian luar. Itu berarti wajah anda punya banyak makna daripada yang anda duga.

Bentuk wajah bukan hanya dapat mengungkap kepribadian dan masa depan anda tapi juga apakah anda serasi dengan pasangan anda.

Berikut karakter dan sifat yang dapat diungkap dari wajah anda;

1. ALIS

- Dapat menunjukkan pola pikir anda.
- Bila anda memiliki alis dengan pangkal tebal lalu menepis di ujung menunjukkan anda sangat berbakat dalam memulai proyek-proyek baru.
- Alis yang dimulai dengan pangkal tipis dan berakhir dengan ujung lebih tebal menunjukkan orang yang berbakat mengikuti detail.
- Jika alis anda tebal berarti menunjukkan kekuatan intelektual
- Bila anda memiliki alis tipis tipis menunjukkan intensitas mental.
- Bentuk alis yang lurus menunjukkan bahwa anda adalah orang yang baik, estetis tapi jika jaraknya terlalu dekat ke mata.
- Bila alis anda terlalu tebal berarti anda adalah orang yang mudah marah dan tidak sabar.
- Alis yang agak menunjuk ke telinga memberi arti bahwa anda adalah orang yang senang sikap ramah.

2. TELINGA

- Menunjukkan bagaimana anda merancang realita dan bagaimana anda bereaksi secara tidak sadar terhadap hal-hal di sekitar anda.
- Bila telinga anda panjang maka menunjukkan bahwa anda memiliki kemampuan mendengarkan yang luar biasa.
- Jika telinga anda ukurannya sedang maka menunjukkan keluwesan dalam mendengarkan.
- Tetapi jika telinga anda pendek maka menunjukkan kecenderungan bukan hanya mengumpulkan informasi tapi juga memperhatikannya secara serius.
- Bentuk telinga anda yang menyudut ke dalam biasanya berarti anda mudah menyesuaikan diri.
- Sedangkan telinga yang menyudut ke luar menunjukkan bahwa anda ragu mengikuti aturan masyarakat.
- Untuk telinga anda yang letaknya lebih tinggi dibandingkan alis maka menunjukkan bahwa anda orang yang ingin berprestasi tinggi.

3. HIDUNG

- Menunjukkan bagaimana anda mengelola uang dan apa yang membuat anda beda sebagai pekerja.
- Hidung pendek menunjukkan bakat kerja keras.
- Hidung panjang menunjukkan ketrampilan perencanaan dan strategi yang istimewa.
- Hidung lurus menunjukkan sistematis.
- Hidung melengkung mengungkapkan kreativitas.
- Hidung berjendul menunjukkan pekerjaan anda maju mundur.
- Hidung besar menunjukkan kemampuan mencari uang.
- Jika lubang hidung lebih tertutup daripada terbuka, orang ini berkemungkinan lebih besar mempertahankan kekayaannya.

4. MULUT

- Untuk ekspresi diri .
- Bentuk bibir penuh, pintar membuat percakapan jadi terbuka lebar dan bisa mengungkapkan sesuatu yang memalukan.
- Bibir yang tipis menunjukkan bahwa anda lebih pintar dalam menyimpan rahasia pribadi.
- Bibir yang pendek dapat menunjukkan bahwa anda lebih menyukai percakapan satu arah.
- Anda memiliki bibir yang panjang maka menunjukkan bahwa kemampuan bicara dengan banyak orang.
- Bila anda memiliki bibir penuh dan cuping telinga besar dapat menunjukkan bahwa anda adalah orang yang sangat sensual.
- Bibir atas yang tipis menunjukkan orang yang kurang afeksi sedangkan bibir bawah lebih penuh menunjukkan menerima tantangan.

5. DAGU DAN RAHANG

-Secara bersama-sama atau terpisah bisa mengungkapkan etika, kemampuan membuat keputusan serta cara mengatasi konflik. Rahang yang lebar dapat menunjukkan bahwa anda cenderung lebih fisik daripada mental. Begitu juga sebaliknya jika rahang anda sempit. Sedangkan dahi tinggi menunjukkan pemikir sedangkan dahi bulat menunjukkan idealistis.

Hati-hati, ada baiknya anda berhati-hati dengan orang yang memiliki bibir atas yang menonjol keluar ke atas bibir bawah terutama jika bibir atasnya tipis. Karena orang seperti ini kemungkinan mempunyai sifat mencari mangsa.

Anda juga harus waspada dengan orang yang memiliki wajah berhidung luar biasa lancip dan menurun, bibir hampir tidak terlihat, mata kecil dan tulang pipi tinggi dengan sedikit daging. Karena orang yang memiliki bentuk wajah ini memiliki sifat yang kejam.






sumber: wordpress.com

Membaca Bahasa Tubuh

Membaca bahasa tubuh? Hmm.. hal ini bisa dilakukan oleh siapapun tanpa kesulitan yang berarti. Yang diperlukan untuk membaca bahasa tubuh adalah dengan memperlajari tekniknya. Semua orang bisa melakukannya, dan bahasa tubuh sendiri dipercaya tidak bisa dimanipulasi oleh siapapun.

Keuntungan ketika kita mempelajari bahasa tubuh adalah untuk menghindarkan kita dari hal-hal yang tidak kita inginkan, kita juga bisa membaca pikiran orang dan kemauan orang tersebut kepada kita. Kita akan tahu orang itu marah atau emosi dan tidak /mood/ lewat bahasa tubuh yang dia kirimkan kepada kita. Berikut ini adalah bahasa tubuh yang diambil dari buku Membaca Pikiran Orang Lewat Bahasa Tubuh?oleh Dinata Eka Putra, yang mungkin biasa ditunjukkan oleh orang kepada kita dan sering kita alami.

Bahasa Tubuh Orang Berbohong

1. Menutup mulut. Orang berbohong akan secara refleks menutup mulutnya saat berbohong. Dengan tindakan ini orang tersebut berusaha menghentikan mulutnya untuk mengeluarkan kebohongan.

2. Menyentuh hidung. Ini adalah sebagai bentuk plesetan dari menutup mulut. Orang tersebut awalnya ingin menutup mulut, berhubung tidak ingin ketahuan, maka orang tersebut malah menyentuh hidungnya.

3. selain itu, orang yang berbohong juga kadang memalingkan pandangan saat berkomunikasi

4. Mata berkedip terlalu sering. Peningkatan kedipan mata ini sebagai bentuk rasa grogi dan gugup karena berbohong

5. Menggaruk leher. Gerakan ini merupakan respon saraf-saraf di sekitar leher pada saat berbohong akan terasa gatal.

Bahasa Tubuh Orang Tertarik

1. Meletakkan tangan di dada. Gerakan ini menunjukkan sebuah tanda penerimaan. Biasanya setelah gerakan ini akan dilanjutkan dengan pengungkapan kekaguman dengan bahasa lisan.

2. Mendekat. Rasa ketertarikan juga bisa ditunjukkan dengan sikap orang yang berusaha mendekat kepada kita saat berbicara.

3. Menunjuk dengan kaki. Gerak isyarat ini biasanya terjadi dalam posisi berdiri. Arah kaki dapat menunjukkan ketertarikan seseorang, entah secara seksual, entah dengan ide-ide yang sedang dibicarakan orang tersebut.

4. Tatapan mata. Biasanya orang yang menunjukkan rasa ketertarikan juga menunjukkan pandangan dan tatapan mata yan tertahan untuk waktu yang lebih lama dari biasanya.

5. Hmm.. mungkin bahasa tubuh ini familiar dengan anda, hal yang dilakukan pertama kali baik oleh laki-laki maupun perempuan saat tertarik dengan lawan jenisnya adalah merapikan rambut. Hmm?.

6. Mengentakkan Kepala. Gerakan ini biasa dilakukan wanita dan dibarengi dengan menyibakkan rambut ke belakang sehingga leher terlihat jelas.

7. Selain merapikan rambut, bahasa tubuh yang menunjukkan rasa ketertarikan adalah dengan merapikan lipatan kerah, lipatan tangan, menarik rok, menggosok sedikit bagian pundak atau busana lainnya.

Bahasa Tubuh Orang Marah dan Menolak

1. Menyilangkan tangan di dada. Bahasa tubuh ini sebagai bentuk rasa tidak nyaman dan menutup diri terhadap lingkungan di sekitarnya. Saat sedang duduk, isyarat ini seringkali diperkuat dengan menyilangkan kaki atau tungkai.

2. Kombinasi gerakan tangan dan tatapan. Bahasa tubuh seperti ini terjadi saat orang tidak punya keberanian untuk mengemukakan ketidaksukaannya kepada seseorang.

Bahasa Tubuh Merasa Berkuasa

1. Meletakkan kaki di atas meja. Selain tidak sopan, mengangkat kaki ini menunjukkan orang tersebut merasa berkuasa atas lingkungannya.

2. Tangan dilipat ke belakang. Biasanya, gerakan isyarat ini dilakukan saat sedang berdiri atau berjalan.

3. Menghembuskan rokok ke atas.

Bahasa Tubuh Orang Sedih, Kecewa, Stress

1. Kepala menunduk dan tangannya mengusap kepala bagian belakang.

2. Mengusap jidat kemudian diikuti oleh raut wajah yang bermimik kecewa.

3. Memainkan kacamata. Gerakan ini mengartikan seseorang ingin mengulur-ulur waktu sampai ia merasa nyaman mengambil keputusan. Mengusap dagu. Seseorang yang menempelkan tangan di dagu dan mengusap-ngusapnya secara perlahan menunjukkan proses seperti bahasa tubuh memainkan kacamata.

sumber:kampung tki.com

Membaca Pikiran Orang Lain Dalam Kehidupan Sehari-hari

Membaca Pikiran Orang Lain Dalam Kehidupan Sehari-hari

oleh toso

Banyak anggapan bahwa membaca pikiran adalah pekerjaan seorang psikolog, paranormal atau bahkan dukun. Namun, percaya atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari, anda semua adalah seorang pembaca pikiran. Sebab, tanpa kemampuan untuk mengetahui pikiran serta perasaan orang lain, kita semua tak akan mampu menghadapi situasi sosial semudah apapun. Dengan membaca pikiran, kita dapat membuat perkiraan tentang tingkah laku seseorang lalu membuat kita dapat menentukan keputusan berikutnya.

Jika kita melakukan pembacaan ini dengan buruk, dampaknya bisa serius: konflik bisa saja terjadi akibat kesalahpahaman. Contoh yang nyata kesulitan mengenali pikiran dan perasaan orang lain—mindblindness, dapat dilihat pada penyandang autisme, dimana ketidakmampuan tersebut menjadi suatu kondisi yang mengganggu.

Kemampuan membaca pikiran ini, yang oleh William Ickes—profesor psikologi di University of Texas, disebut sebagai emphatic accuracy.

Darimana asalnya?
Kemampuan (terbatas) kita untuk membaca pikiran menurut Ross Buck–profesor Communication Sciences di University of Connecticut, memiliki sejarah yang amat panjang. Dikatakannya bahwa, melalui jutaan tahun evolusi, sistem komunikasi manusia berkembang menjadi lebih rumit saat kehidupan juga menjadi lebih kompleks. Membaca pikiran lantas menjadi alat untuk menciptakan dan menjaga keteraturan sosial; seperti membantu mengetahui kapan harus menyetujui sebuah komitmen dengan pasangan atau melerai perselisihan dengan tetangga.

Kemampuan ini sendiri muncul sejak manusia dilahirkan. Bayi yang baru lahir lebih menyukai wajah seseorang dibandingkan stimulus lainnya, dan bayi berusia beberapa minggu sudah mampu menirukan ekspresi wajah. Dalam 2 bulan, bayi sudah dapat memahami dan berespon terhadap keadaan emosional dari pengasuhnya. Nancy Eisenberg, profesor psikologi di Arizona State University dan ahli dalam perkembangan emosional, menuturkan bahwa bayi berusia 1 tahun mampu mengamati ekspresi orang dewasa dan menggunakannya untuk menentukan tingkah laku berikutnya. Lanjutnya, bayi usia 2 tahun mampu menyimpulkan keinginan orang lain dari tatapan matanya, dan di usia 3 tahun, bayi dapat mengenali ekspresi wajah gembira, sedih atau marah. Saat menginjak usia 5 tahun, bayi sudah memiliki kemampuan dasar untuk membaca pikiran orang lain; mereka telah memiliki “teori pikiran.” Bayi tersebut mampu memahami bahwa orang lain memiliki pemikiran, perasaan dan kepercayaan yang berbeda dengan yang mereka miliki.

Anak-anak tadi mengembangkan kemampuan membaca pikiran dengan mengamati pembicaraan orang dewasa, dimana mereka membedakan kompleksitas aturan dan interaksi sosial. Selain itu, kegiatan bermain dengan teman sebaya juga dapat melatih anak untuk membaca pikiran anak lainnya. Namun, tak semua anak bisa mengembangkan kemampuan ini. Anak-anak yang mengalami penelantaran dan kekerasan cenderung mengalami hambatan dalam mengembangkan kemampuan membaca pikiran ini. Sebagai contoh, anak yang dibesarkan dalam keluarga yang penuh dengan kekerasan, mungkin akan jauh lebih peka terhadap ekspresi marah, walaupun sesungguhnya emosi marah tidak muncul.

Lanjut lagi, kemampuan membaca pikiran yang lebih maju biasa muncul pada masa remaja akhir. Hal ini terjadi karena kemampuan untuk menyimpan perspektif dari beberapa orang di saat yang sama—dan lalu mengintegrasikannya dengan pengetahuan kita dan orang yang bersangkutan itu—seringkali membutuhkan kemampuan otak yang sudah jauh berkembang.

Bagaimana Membaca Pikiran?
Membaca bahasa tubuh adalah komponen inti dari membaca pikiran. Lewat bahasa tubuh, kita bisa mengetahui emosi dasar seseorang. Peneliti menemukan bahwa ketika seseorang mengamati gerak tubuh orang lain, mereka dapat mengenali emosi sedih, marah, gembira, takut dll, bahkan ketika pengamatan hanya dilakukan dengan pencahayaan yang minim.

Ekspresi wajah juga merupakan penanda bagi kita untuk dapat mengetahui apa yang dipikirkan orang lain. Namun sayangnya, banyak dari kita yang tidak mampu untuk mendeteksi ekpresi ini. Salah satu sumber yang kaya akan penanda ini adalah mata seseorang; otot-otot di sekitar mata. Mata seseorang adalah sumber penanda yang paling kaya jika dibandingkan bagian lain yang ada di wajah. Contohnya: mata yang turun ketika sedih, terbuka lebar ketika takut, terlihat tidak fokus kala sedang berkhayal, menatap tajam penuh kecemburuan, atau menatap sekitarnya ketika tidak sabar.

Kita dapat semakin tahu pikiran orang lain dari komponen-komponen dalam percakapan—kata-kata, gerak tubuh, dan nada suara. Namun diantara ketiganya, Ickes menemukan bahwa isi pembicaraan menjadi komponen terpenting dalam membaca pikiran dengan baik.

Menjadi Pembaca Pikiran Ulung
Lalu, bagaimana kita bisa menjadi seorang pembaca pikiran yang lebih baik? Tim dari Psychology Today telah merumuskan beberapa hal yang bisa membantu kita membaca pikiran.

Kenalilah orang lain. “Kemampuan membaca pikiran akan meningkat, semakin kita mengenal lawan bicara kita,” kata William Ickes. Jika kita berinteraksi dengan seseorang selama kurang lebih sebulan, kita akan lebih mudah untuk mengenali apa yang ia pikirkan dan rasakan. Hal tersebut dapat terjadi karena: kita mampu mengartikan kata-kata dan tidakan orang lain dengan lebih tepat, setelah mengamatinya dalam berbagai situasi; kedua, kita mengetahui apa yang terjadi dalam hidup mereka, dan mampu menggunakan pengetahuan itu untuk memahami mereka dalam konteks yang lebih luas.

Minta umpan balik. Penelitian menunjukkan bahwa kita dapat meningkatkan kemampuan membaca dengan cara menanyakan kebenaran dari tebakan kita. Misalnya, “Saya mendengar, sepertinya Engkau sedang marah. Benar tidak?”

Perhatikan bagian atas dari wajah. Emosi yang palsu, biasanya diungkapkan pada bagian bawah wajah seseorang. Sedangkan, menurut Calin Prodan—profesor neurologi di University of Oklahoma Health Sciences Center, emosi utama bisa dilihat dari sebagian ke atas wajah, biasanya di sekitar mata.

Lebih ekspresif. Ekspresivitas emosi cenderung timbal balik. Ross Buck, “semakin kita ekspresif, semakin banyak pula kita akan mendapat informasi mengenai kondisi emosional dari orang lain di sekitar kita.”

Santai. Menurut Lavinia Plonka, pengarang Walking Your Talk, seseorang cenderung “menyamakan diri” dengan lawan bicaranya melalui postur tubuh dan pola napas. Jika anda merasa tegang, teman bicara anda bisa saja, secara tak sadar, menjadi tegang pula lalu terhambat, dan akhirnya menjadi sulit untuk dibaca. Ambillah napas panjang, senyumlah, dan coba untuk menampilkan keterbukaan dan penerimaan kepada siapapun yang bersama anda.

Tinjauan Kritis
Perlu kita ingat, bahwa ekspresi emosi bisa berbeda di berbagai budaya. Ekspresi sedih di satu budaya, bisa jadi diinterpretasikan sebagai emosi lain di budaya lain. Jadi jika ingin membaca seseorang, kita perlu memperhatikan pula unsur budaya yang berlaku di tempat tinggal orang itu, jangan sampai salah menebak, atau bahkan memicu terjadinya kesalahpahaman.

Kita juga tak bisa mengesampingkan fenomena membaca pikiran ini sebagai sebuah fenomena yang biasa diasosisasikan dengan kemampuan supranatural, sebab percaya tidak percaya, memang ada orang-orang yang memiliki kemampuan untuk membaca pikiran yang sulit dijelaskan ilmu pengetahuan. Setidaknya penulis telah menemukan beberapa orang dengan kemampuan membaca pikiran, yang bahkan mampu melihat masa depan dan berbagai macam hal yang sulit diterima nalar.

Sumber Pustaka

Mind Reading – Psychology Today

How To Be a Better Mind Reader – Psychology Today

Sumber : popsy.wordpress.com