This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday 31 October 2012

Bersepeda ke Desa Latimojong



foto: panorama jalan latimojong

Desa Latimojong adalah suatu desa di Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang yang terletak pada bagian timur Kabupaten Enrekang. Dinamakan Desa Latimojong karena Desa tersebut teletak pada kaki Gunung Latimojong. Desa tersebut terdiri dari Dusun Buntu Dea, Dusun Angin Angin, Dusun Wai Wai, Dusun Rante Lemo, Dusun Karuaja, dan Dusun Karangan.
Destinasi yang paling tersohor di desa ini adalah Gunung Latimojong yang memiliki ketinggian ± 3.680 mdpl, jada wajar bila Gunung Latimojong ini dijuluki sebagai “atapnya pulau sulawesi”. Banyak kearifan lokal yang sangat menarik yang belum terpublikasikan, dan sebuah penghargaan besar buat saya yang telah melihat dan merasakan kearifan lokal tersebut. 
Kembali kecerita "Bersepeda ke Desa Latimojong", kegiatan ini sebenaranya rangkaian kegiatan touring with  bicycle sekaligus kunjungan Bapak Bupati Enrekang beserta seluruh kepala SKPD se Kab. Enrekang ke seluruh kecamatan. Kebetulan untuk wilayah Kec. Buntu Batu rute yang terpilih adalah rute Pasui-Latimojong, jadi ceritanya start dari ibu kota kecamatan, finish di Desa Latimojong. 

 foto: start dari rujab kecamatan buntu batu

 Sebuah pengalaman luar biasa bisa bersepeda ke Desa Latimojong, banyak pengalaman manarik yang saya dapat selama perjalanan, mulai dari kondisi track yang sangat extreme mulai start sampai finis saya hitung-hitung cuman 3 track yang landai selebihnya WOW curam abis, selain itu suguhan keindahan dan pesona alam yang memanjakan mata dan juga sambutan hangat para warga, sehingga yang tadinya rasa lelah dan betis yang serasa sudah mau meladak ini sirna dengan biusan keindahan alam.

foto: rehat di pos I sambil minum kopi


foto: kaki sudah pada batas mengayuh pedal

 foto: rehat di pos II  


 foto: rehat di pos III bersama Ayah dan para staffnya 

Setelah berjuang untuk sampai di pos III dengan napas dah ngos-ngosan kembali disuguhkan dengan sambutan para warga. kebutulan di sana banyak anak sekolah yang sudah pulang dari sekolahnya, saya panggil saja mereka untuk kumpul, "ayo semua kesini dulu" sambil share dan bergi canda bersama mereka, saya juga sempat bermain beberapa trick sulap dan hypnosis, yah sebagai bentuk hiburan kecil untuk mereka. Senang rasanya bisa melihat para warga tersenyum, tertawa, tertegun, terkesima, terheran-heran, pokoknya suasana sudah campur aduk.

 foto: arsitektur tradisional latimojong

Hal pertama yang saya perhatikan setelah sampai di Desa Latimojong adalah komunal rumah-rumah warga "insting arsitek muncul red", berusaha untuk menganalisa secara makro kesamaan dan perbedaan dengan rumah kebanyakan Suku Bugis. Belum selesai mengamati beberapa rumah, Ibu saya dan staff Bapak ajak tuk merasakan segarnya air sungai latimojong. Menurut salah satu tokoh masyarakat yang juga mantan kepala Desa Latimojong, nama sungainya adalah Sungai Mopa', konon katanya bila mandi di sungai, harapan kita bisa terkabulkan. Bahasa verbal dan nonverbal sontak terekspresikan saat bercerbur di sungai...brbrbrbrbrbrbrbr dinginnya minta ampun.

 
foto:bersama ibu dan ayah di kebun kopi menuju sungai mopa'
foto: sungai mopa'

Pasca mandi di sungai mopa', karena masih sore saya menyempatkan untuk berkeliling desa dan juga ke dusun angin-angin, namanya saja angin-angin bisa dibayangkan tingginya dusun tersebut dari permukaan air laut he...

 
 foto: bawang merah salah satu komoditas Desa Latimojong
  foto: view Desa Latimojong
 foto: track ke dusun angin-angin
 foto: eksis di track dusun angin-angin

 foto: eksis di track dusun angin-angin
 foto: eksis di track dusun angin-angin

 foto: kak ullah

 foto: view dusun angin-angin

Hari ke dua di Desa Latimojong, menunggu rombongan Bupati Enrekang H Latinro Latunrung beserta rombongan. sembari menunggu saya menyempatkan untuk berburu pengetahuan lokal lewat salah satu tokoh masyarakat desa

  foto: bersama tokoh masyarakat

  foto: Ibu dan Ayah bersama staffnya

 foto: Rombongan Bupati disambut dengan musik bambu

foto: musik bambu latimojong



to be continued...

Monday 22 October 2012

Conversational Visual

            Sebuah gambar punya cerita, punya bahasa dan kita bebas untuk menterjemahkan bahasa tersebut sesuai dengan sudut pandang visual dan perspektif pendekatan kita.

 

           
 Tangan ini bisa memberikan sentuhan kelebutan dan kasih sayang sebagai tanda CINTA...Tapi tangan ini juga bisa memberikan sentuhan kesedihan dan kepedihan...Marilah kita senantiasa mengarahkan tangan ini semata sebagai instrument menebar CINTA


    Tangan yang mungil ini selalu dalam dekapan dan lindungan orang tua yang mengasihi dan menyayanginya...Setelah beranjak dewasa terkadang kita lupa memberikan senyuman bagi orang tua kita yang senantiasa memberikan seyuman dan kegembiraan pada batin kita...ingatkah kita akan hal itu?...kita malah melupakan mereka dikala kita senang dan gembira...kita hanya mengingat mereka dikala kita dirundung masalah dan memerlukan sesuatu...Tapi tak peduli apaun itu, orang tua kita akan selalu ada di sisi kita untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia...
     Ya Allah berikanlah cahayamu agar aku bisa memberikan cahaya kebahagian buat kedua orang tuaku, Amin...ku mencintaimu IBU dan AYAH


        Kita ini bagaikan partikel-partikel KECIL dalam alam semesta...akan tetapi bisa memberikan efek BESAR dan luar biasa bagi semesta...semangat menebar energi positif untuk semesta


         Dibalik Cahaya ada Bayangan...kita tekadang tidak peduli atas apa yang kita lakukan, tak peduli akan jejak yang kita ukir, padahal hal tersebut akan menjadi salah satu faktor apa yang akan kita terima dikemudian hari...KeINDAHan hasil yang kita terima ditentukan oleh seberapa bijaknya kita mengukir jejak atas apa yang kita lakukan

  
         Bahkan sehelai daun yang gugurpun bisa memberikan pesan dan pembelajaran buat kita, bahwa betapa indahnya bila kita bisa tersenyum dan menjadi bagian yang mebuat orang lain tersenyum