foto: panorama jalan latimojong
Desa
Latimojong adalah suatu desa di Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang yang
terletak pada bagian timur Kabupaten Enrekang. Dinamakan Desa Latimojong karena
Desa tersebut teletak pada kaki Gunung Latimojong. Desa tersebut terdiri dari
Dusun Buntu Dea, Dusun Angin Angin, Dusun Wai Wai, Dusun Rante Lemo, Dusun
Karuaja, dan Dusun Karangan.
Destinasi
yang paling tersohor di desa ini adalah Gunung Latimojong yang memiliki
ketinggian ± 3.680 mdpl, jada wajar bila Gunung Latimojong ini dijuluki sebagai
“atapnya pulau sulawesi”. Banyak kearifan lokal yang sangat menarik yang belum
terpublikasikan, dan sebuah penghargaan besar buat saya yang telah melihat dan
merasakan kearifan lokal tersebut.
Kembali kecerita "Bersepeda ke Desa Latimojong", kegiatan ini sebenaranya rangkaian kegiatan touring with bicycle sekaligus kunjungan Bapak Bupati Enrekang beserta seluruh kepala SKPD se Kab. Enrekang ke seluruh kecamatan. Kebetulan untuk wilayah Kec. Buntu Batu rute yang terpilih adalah rute Pasui-Latimojong, jadi ceritanya start dari ibu kota kecamatan, finish di Desa Latimojong.
foto: start dari rujab kecamatan buntu batu
Sebuah pengalaman luar biasa bisa bersepeda ke Desa Latimojong, banyak pengalaman manarik yang saya dapat selama perjalanan, mulai dari kondisi track yang sangat extreme mulai start sampai finis saya hitung-hitung cuman 3 track yang landai selebihnya WOW curam abis, selain itu suguhan keindahan dan pesona alam yang memanjakan mata dan juga sambutan hangat para warga, sehingga yang tadinya rasa lelah dan betis yang serasa sudah mau meladak ini sirna dengan biusan keindahan alam.
foto: rehat di pos I sambil minum kopi
foto: kaki sudah pada batas mengayuh pedal
foto: rehat di pos II
foto: rehat di pos III bersama Ayah dan para staffnya
Setelah berjuang untuk sampai di pos III dengan napas dah ngos-ngosan kembali disuguhkan dengan sambutan para warga. kebutulan di sana banyak anak sekolah yang sudah pulang dari sekolahnya, saya panggil saja mereka untuk kumpul, "ayo semua kesini dulu" sambil share dan bergi canda bersama mereka, saya juga sempat bermain beberapa trick sulap dan hypnosis, yah sebagai bentuk hiburan kecil untuk mereka. Senang rasanya bisa melihat para warga tersenyum, tertawa, tertegun, terkesima, terheran-heran, pokoknya suasana sudah campur aduk.
foto: arsitektur tradisional latimojong
Hal pertama yang saya perhatikan setelah sampai di Desa Latimojong adalah komunal rumah-rumah warga "insting arsitek muncul red", berusaha untuk menganalisa secara makro kesamaan dan perbedaan dengan rumah kebanyakan Suku Bugis. Belum selesai mengamati beberapa rumah, Ibu saya dan staff Bapak ajak tuk merasakan segarnya air sungai latimojong. Menurut salah satu tokoh masyarakat yang juga mantan kepala Desa Latimojong, nama sungainya adalah Sungai Mopa', konon katanya bila mandi di sungai, harapan kita bisa terkabulkan. Bahasa verbal dan nonverbal sontak terekspresikan saat bercerbur di sungai...brbrbrbrbrbrbrbr dinginnya minta ampun.
foto:bersama ibu dan ayah di kebun kopi menuju sungai mopa'
foto: sungai mopa'
Pasca mandi di sungai mopa', karena masih sore saya menyempatkan untuk berkeliling desa dan juga ke dusun angin-angin, namanya saja angin-angin bisa dibayangkan tingginya dusun tersebut dari permukaan air laut he...
foto: bawang merah salah satu komoditas Desa Latimojong
foto: track ke dusun angin-angin
foto: eksis di track dusun angin-angin
foto: eksis di track dusun angin-angin
foto: eksis di track dusun angin-angin
foto: kak ullah
foto: view dusun angin-angin
Hari ke dua di Desa Latimojong, menunggu rombongan Bupati Enrekang H Latinro Latunrung beserta rombongan. sembari menunggu saya menyempatkan untuk berburu pengetahuan lokal lewat salah satu tokoh masyarakat desa.
foto: bersama tokoh masyarakat
foto: Ibu dan Ayah bersama staffnya
foto: Rombongan Bupati disambut dengan musik bambu
foto: musik bambu latimojong
to be continued...
0 comments:
Post a Comment